Perilaku konsumen
Proses ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan,
pembelian, penggunaan, serta mengevaluasi produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Perilaku
konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan
pembelian. Untuk barang berharga jual
rendah proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk
barang berharga jual tinggi proses pengambilan keputusan dilakukan dengan
pertimbangan yang matang. Perilaku konsumen
menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu.
2. Pendekatan Perilaku Konsumen
Konsumen adalah orang
yang memakai barang – barang hasil produksi. Pada saat melakukan aktivitas sehari – hari, antara lain untuk
memenuhi kebutuhan hidup, semua orang melakukan kegiatan konsumsi. Konsumsi
adalah setiap kegiatan yang mengurangi atau menghabiskan kegunaan dari suatu
barang atau jasa. Konsumsi bukan hanya berarti makan dan minum, tetapi juga
berbagai kegiatan lainnya yang menyangkut pemenuhan kebutuhan hidup. Konsumen
memperoleh barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari produsen.
Untuk menghasilkan barang dan jasa ini, produsen membutuhkan faktor produksi dalam
rumah tangga seperti tenaga kerja, modal, tanah, dan lain-lain.
Terbentuknya fungsi permintaan konsumen karena adanya pendekatan. Berikut terdapat 2 pendekatan yang sering digunakan yaitu :
" Pendekatan Kardinal "
Daya guna yang dapat diukur dengan satuan uang atau
utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung pada subjek yang
menilai. Pendekatan ini juga mengandung anggapan bahwa semakin berguna suatu
barang bagi seseorang, maka akan semakin diminati. pendekatan ini memiliki asumsi, seperti :
- Konsumen rasional : konsumen yang bertujuan untuk memaksimalkan kepuasannya dengan batasan pendapatannya.
- Diminishing Marginal Utility : tambahan utilitas yang diperoleh konsumen semakin menurun dengan bertambahnya konsumsi dari komoditas tersebut.
- Uang mempunyai nilai subjektif tetap.
- Pendapatan konsumen tetap.
- Total utility adalah daya guna dari sekumpulan barang adalah fungsi dari kuantitas masing – masing barang yang dikonsumsi dan daya guna pertama yang tidak dipengaruhi oleh tindakan mengkonsumsi barang kedua, ketiga, keempat dan sebaliknya.
" Pendekatan Ordinal "
Daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup
untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna
yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Pendekatan yang dipakai
dalam teori ordinal adalah independent curve yang berarti kurva yang menunjukkan
kombinasi 2 macam barang konsumsi yang memberikan tingkat kepuasan sama. Pendekatan ini memiliki asumsi, seperti :
- Konsumen rasional
- Konsumen yang konsisten
- Konsumen yang memiliki sejumlah uang tertentu
- Konsumen bersifat rasional
- Konsumen selalu berusaha untuk mendapatkan kepuasan maksimal
- Konsumen mempunyai pola preferensi terhadap barang yan disusun
3. Konsep Elastisitas
Berikut ini ada 3 macam konsep elastisitas yaitu :
- Elastisitas Harga : Persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang itu sebesar satu persen.
- Elastisitas Silang : Persentase jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan sebesar satu persen.
- Elastisitas Pendapatan : Persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan pendapatan rill konsumen sebesar satu persen.
Sumber :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
- http://cahyoelreal.blogspot.com/2012/04/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_2085.html
- http://gammaz77.blogspot.com/2010/04/perilaku-konsumen-dan-produsen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar