Miftahul Jannah: Pertemuan ke 5 Perilaku Produsen

Senin, 29 April 2013

Pertemuan ke 5 Perilaku Produsen

Perilaku Produsen

Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.

Pengusaha berbeda dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer. Bila hanya memiliki sebuah usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu barulah sebatas pemilik bisnis. Bila orang itu hanya mengatur karyawan dan menggunakan sumber daya perusahaan untuk usaha, maka orang itu disebut sebagai manajer. Pengusaha lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.

Agar berhasil seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut :
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Pengendalian

I. Produsen dan Fungsi Produksi

Orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan disebut produsen. Untuk dapat melakukan kegiatan produksi, seorang produsen membutuhkan  faktor – faktor produksi. Terdapat dua macam faktor produksi yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.

1. Faktor produksi asli
Yang termasuk faktor produksi asli antara lain sebagai berikut : 
  • Alam 
  • Tenaga kerja
2. Faktor produksi turunan
Yang termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian.

Tujuan produsen untuk memproduksi barangnya jelas, untuk memenuhi kebutuhan manusia akan kehidupan sehari-harinya. Guna suatu barang atau jasa yang timbul karena kegiatan produksi dapat dibedakan sebagai berikut :

1.      guna bentuk (form utility)
2.      guna tempat (place utility)
3.      guna waktu (time utility)
4.      guna kepemilikan (ownership utility)
5.      guna pelayanan (service utility)
6.      guna dasar (basic utility)

Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan jika kita menjual komputer/laptop, komputer/laptop yang akan kita jual bisa dijual dengan beberapa cara. Termasuk bila komposisinya diubah, maka hasil penjualannya juga berubah.Namundemikian, outputnya akan tetap sama. Misalnya untuk mencapai produksi komputer/laptop yang maksimal, maka diutuhkan beberapa tenaga manusia. Fungsi produksi dapat dituliskan sebagai berikut Q = f (L, R, C, T)

Dimana :

Q         = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F          = symbol persamaan (function)
L          = tenaga kerja (labour)
R         = kekayaan alam (resources)
C         = modal (capital)
T          = teknologi (technology)

Contoh Soal !!!

Diketahui fungsi produksi dengan dua input K dan L adalah sebagai berikut : Q = 40L + 150K – L2 – K2
Data yang tersedia 4400 sedangkan harga satuan L adalah $20 dan satuan K adalah $50. Carilah kombinasi pnggunaan input yang optima dan besarnya produksi.
Jawab :
Z      = f(Q) + λ[f(c)]
        = 40 + 150K – L2 – K2 + λ (4400 – 20L – 50K)
      

Dengan Menggunakan Metode Eliminasi terhadap (1), (2), (3) diperoleh L = 21,7; K = 79,3 dan Q = 6003,6





II. Produksi Optimal

Produksi adalah segala sesuatu yang secara langsung maupun tidak langsung ditunjukkan untuk menghasilkan barang dan jasa atau mempertinggi faedah barang guna memenuhi kebutuhan manusia. Untuk menjamin kegiatan produksi, diperlukan alat-alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang/jasa yang disebut factor produksi atau sumber daya ekonomi. Sumber daya ekonomi meliputi : 
  • factor produksi alam
  • factor produksi tenaga kerja manusia
  • factor produksi modal
  • factor produksi kewirausahaan
Produksi optimal dikaitkan dengan penggunaan factor produksi untuk memproduksi output tertentu, posisi optimal ini dicapai.

III. Least Cost Combination

Least Cost Combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. ISoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2 input variable dengan tingkat putput tertentu.

Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi.
Garis harga faktor juga dikenal sebagai garis isocost karena mewakili berbagai kombinasi input yang dapat dibeli untuk jumlah uang yang diberikan dialokasikan. Dengan menggabungkan isoquant dan garis harga faktor, seseorang dapat mengetahui kombinasi optimal faktor-faktor yang akan memaksimalkan output.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar