Siang hari, setelah hujan yang sangat besar tadi menghampiri kota depok. Cuaca dinginnya depok sangat terasa sampai tubuh ini menggigil.
Hari
jumat seperti biasa setelah pulang kuliah, kami berempat kumpul dikosan
salah satu dari kami. Jarak dari kampus ke kosan begitu jauh, kamipun
naik angkot dan turun di depan kampus. Dinginnya depok setelah diguyur
hujan membuat kami semua lapar. Tak menunggu lama, setelah turun dari
angkot kamipun menyebrang jalan untuk membeli tahu jeletot, tahu goreng
yang di isi bumbu cabe. Memang semenjak kami kuliah di salah satu
universitas di daerah depok, kami suka membeli makanan itu yang dibilang
banyak orang sangat pedas dan membuat sakit perut.
Berawal dari salah satu dari kami “Mau beli berapa-berapa nih ?” tanya Aderia. “2-1-1-3”, jawab kami semua. “tiga ?? ga salah ? ih ntar sakit perut” jawab Hana yang kaget dengan Rafa yg memesan 3 tahu jeletot. “ga sakit perut, gue kan kuat.” jawab Si Rafa begitu yakinnya. Aderia
pun langsung memesan tahu jeletot pada si penjual. Sesudah tahu jeletot
di bungkus, kami pun langsung menuju kosan. Sesampainya di kosan, kami
langsung memakan tahu jeletot yang baru di beli dan makannya sambil menonton tv. Karena Hana dan Aderia
hanya beli satu, jadi kita berdua selesai duluan makan tahunya. Satu
tahu saja, sudah mambuat mulut kita kepedasan. Hanya tinggal Tanty dan Rafa yang masih belum selesai makan tahu super pedas itu. Tiba-tiba salah satu dari kami, yaitu Tanty
sudah tidak kuat dengan pedasnya tahu itu, dia memutuskan untuk
berhenti sejenak dan akan melanjutkannya setelah sanggup makan kembali.
Sedangkan Rafa, dia kuat dengan pedasnya tahu jeletot yang tanpa lama dia menghabiskannya. “salut deh buat Rafa” puji Hana kepada Rafa.
Setelah makan tahu super pedas itu. Kami memutuskan beristirahat sejenak. Rasa dingin setelah depok diguyur hujan, membuat kami rasanya ingin tidur. Dengan cuaca seperti ini sangat enak untuk diajak buat tidur.
Kebersamaan
seperti inilah, mungkin hanya terjadi sampai semester 2 saja karena di
semester selanjutnya kami akan berbeda kelas dan mempunyai kesibukan
masing-masing. Ternyata hal kecil seperti ini saja, membuat kesan
mendalam buat kami dalam persahabatan.